Minggu, 09 Februari 2014

Kebaikan Seorang Wanita Cantik

Pada zaman dahulu kala, ada seorang preman di sebuah kampung bernama Tenggen. Dia mempunyai tampang yang sangar dan memiliki banyak tatto di sekujur tubuhnya. Dia juga memiliki otot-otot yang besar, dan saking besarnya disimpan dirumah nya karena berat. Sehari-hari kerjaan Tenggen hanya berjudi dan mabuk-mabukan.

Suatu hari, dia mulai merasa hidup nya terasa tak berarti sama sekali. Kemudian dia memutuskan untuk pergi ke Jakarta untuk merubah hidup menjadi lebih baik. Dengan bermodal uang Rp12.500 (hasil malak), dia nekat naik bus menuju ke Jakarta. Kota yang akan mengubah hidupnya.

Dengan berjalan kaki, akhirnya sampai lah Tenggen di terminal dan menunggu bus menuju Jakarta yang berangkat pada pukul 13.00 WIB. Setelah menunggu beberapa lama, bus yang ditunggu akhirnya datang juga. Namun, Tenggen harus berdesakan dengan penumpang lain yang juga ingin pergi ke Jakarta. Tenggen tidak mendapatkan kursi sehingga menyebabkan dia harus berdiri. Berdesakan. Panas. Di dalam bus tersebut banyak penumpang yang terdiri dari pemudik, pedagang dan lain-lain.

Tetiba perut Tenggen pun mual karena menghirup aroma yang kurang sedap. Seperti; keringat, ketek, bau mulut orang lain, hingga bau kentut. Tenggen ingin memuntahkan isi perutnya karena mual yang semakin menjadi. Tapi biarpun dia seorang preman, dia bukan tipe orang yang jorok. Lalu dia mencari kantong plastik untuk wadah muntahan isi perutnya.

"Bos, Minta kresek dong!! Gue mau muntah nih!!!"

Dia bertanya ke semua orang yang berada di dalam bus (iya, di cerita ini kan si Tenggen lagi naik bus, bukan truk). Dari penumpang yang berada di belakang sampai penumpang yang di depan. Setelah bertanya ke hampir semua orang di dalam bus tersebut, dia berhasil mendapatkan kantong plastik dari seorang wanita cantik. Lalu, tanpa basa-basi lagi, Tenggen pun langsung muntah...

Seperti yang saya bilang tadi, Tenggen bukan tipe orang yang jorok. Setelah muntah di plastik, dia mengikat rapat plastik tersebut dan dia berencana membuang plastik tersebut kalau sudah turun dari bus.

Namun ada hal tidak terduga yang terjadi, Tenggen cegukan! Dia butuh seteguk air putih untuk di minum agar cegukannya hilang. Tapi di dalam bus tidak ada penjual air mineral dan posisi bus baru saja memasuki jalan tol. Tenggen panik, Tenggen sedih, Tenggen cLaLoE CeNdiLi..

Tetapi Tenggen mendapatkan sebuah hidayah. Tenggen mendapatkan sebuah ide yang sangat brilian. Tanpa aba-aba, Tengen langsung membuka kantong plastik berisi muntahan dia tadi, lalu meminumnya.

"Glek! Glek! Glek!" (ceritanya suara lagi minum)

Taraaaaaaa. It's magic!!! Cegukan Tenggen pun menghilang. Tenggen bahagia. Tenggen senang. Tenggen UnYu ii4n9 V4lin9 c0oL 4b!Zzzz.. Lalu Tenggen pun tersenyum karena cegukannya telah hilang sambil melihat ke kantong plastik isi muntahan punya dia.

Penumpang lain yang melihat kelakuan Tenggen yang meminum muntahannya sendiri, langsung berteriak histeris karena jijik. Akhirnya semua penumpang tak terkendali. Mereka berlarian ke depan dan belakang bus. Kemudian supir bus pun ikutan kehilangan kendali. Lalu bus tersebut pun menabrak pembatas jalan dan terguling ke jurang. Bus meledak. Semua mati. Tamat---






Nb: Disarankan ketika membaca cerita ini tidak sedang memakan sesuatu. Thx to Ndar.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar