Rabu, 19 Desember 2012

High Prestige Part II

.....Tapi gue gak nyerah gitu aja dan gak berbuat apa-apa juga. Gue mencoba untuk membuat sebuah rencana untuk menembak dia. Gue siapin rencana seLama berminggu-minggu agar itu menjadi sesuatu yang W O W.

Tepat sehari sebeLum rencana itu terjadi, seseorang memberitahu gue tentang sesuatu yang sangat mengejutkan. Sesuatu yang teLah menjadi firasat buruk gue dan itu ternyata menjadi kenyataan. Ternyata sahabat gue teLah jadian dengan dia jauuuuuhhhhh sebeLum ini dan gue gak tau sama sekaLi.

Saat tau haL itu, gue berasa gak tau apa yang harus gue Lakukan. Gue cuma bisa memberi senyuman, senyuman, dan senyuman paLsu yang brengsek ini. SemaLaman gue berpikir sebenar nya apa yang terjadi. Gue cuma bisa tertidur 1 jam. Gue semakin bingung, kenapa baru sekarang gue di kasih tau.

Besok nya dan seharusnya hari yang rencana gue yang akan gue Laksanakan hiLang seketika. Gue gak bisa meLanjutkan niat gue. Dan gue masih beLum percaya apa yang terjadi. Gue jadi makin kaLut.

Gue memutuskan untuk menanyakan nya Langsung pada saLah satu pihak. Gue nanya ama dia apa bener dia jadian sama sahabat gue. Dan dia menjawab " ENGGAK".

Ctar ctar ctar, " Apa Lagi ini ? ".
Itu Lah yang pertama kaLi terLintas di otak gue.

Yang mana yang harus gue percayai. Sahabat gue yang Lain mengatakan kaLo dia gak bisa memberitahu gue karna gue bakaLan sakit hati. Dan yang cewek maLah mengatakan kaLau mereka gak jadian.

Di satu sisi sahabat gue yang gue sayangi. Di sisi Lain dia orang yang gue cintai. Entah yang mana yang harus gue turuti.

Dan jujur daLam hati, gue pengen banget mempercayai kata-kata dia. Bahwa dia gak jadian. Gue makin kacau. Sedangkan gue masih tidak menemukan titik terang. Gue seLaLu menunggu-nunggu sahabat gue itu buat menjeLaskan Langsung apa yang sebenar nya terjadi. Dan gue untuk sementara mempercayai dia kaLau mereka gak jadian.

Tepat sore itu, gue mencoba untuk menanyakan Langsung kembaLi akan haL ini. Dan gue mendapatkan suatu kenyataan yang berbeda kembaLi. Dia mengakui kaLau mereka udah pacaran. Dia berbohong agar gue dan sahabat gue gak jadi perseLisihan.

Dan sumpah, gue makin tambah bingung. Entah kenapa hati gue bukan nya panas dan sakit, maLah gue merasakan keLegaan dan kepuasan daLam hati gue. LaLu gue maksa sahabat gue buat menjeLaskan nya besok di sekoLah.

Besok nya dia memang menjeLaskan semua nya. Gue bisa mengerti apa yang dia jeLaskan. Gue ngerti dimana posisi gue. Dan gue ikLas waLaupun tak bisa di pungkiri kaLo hati gue terasa sakit.


Jadi, peLajaran apa yang dapat gue petik ?

SeLaLu Lah terbuka pada orang-orang di dekat kaLian. Jangan terLaLu tertutup. Gue udah merasakan bagaimana itu sungguh merugikan nya.

LaLu apa Lagi ?
Gue juga harus mengingat kaLo semua ini gak Lepas dari apa yang gue Lakukan duLu. Gue menerima ini semua dengan ikLas dan menganggap KARMA untuk gue beLum berakhir.
Kenyataan itu memang perih, tapi jangan terLaLu di tutupi jika suatu saat akan ketahuan dan semua menjadi semakin parah. Coba Lah untuk menyadari apa yang terbaik untuk di Lakukan. Dan kita juga harus mengetahui mana kenyataan yang harus di buka, mana kenyataan yang harus di tutupi demi kebaikan.

LaLu ?

Ini sangat penting, ingat Lah satu haL, " PENYESALAN ITU DATANG NYA DI KEMUDIAN HARI ". Gue cuman berharap jangan ada penyesaLan karna saLah mengambiL keputusan atau bertindak. Karna jika penyesaLan itu tiba, bisa jadi semua nya teLah terLambat dan gak bisa merubah apapun. MenyesaL Lah dari sekarang dan pikirkan yang terbaik untuk ke depan seLagi saat ini masih bisa di rubah.

Trus apa Lagi ? 

Jangan terLaLu meninggikan GENGSI. Gengsi memang perLu, tapi jangan berLebihan sehingga membuat semua nya berantakan. Jangan terLaLu ke sok-sok-an untuk mempertahankan gengsi dan pada akhirnya penyesaLan tiada akhir Lah yang akan di dapat. Turunkan Lah sedikit gengsi dan itu tak kan menurunkan harga diri mu.



Hanya itu yang dapat gue ceritakan. Memang ada beberapa haL yang harus gue tutupi dan gak gue ceritakan di atas. Itu hanya demi meLindungi semua agar tidak ada pihak Lain yang di rugikan. Cukup gue seorang yang di rugikan.

Mungkin kaLian berpikir, gue keLihatan Lemah. Gue gak bisa ngapa-ngapain. Tapi pada dasar nya kenyataan Lah yang memaksa semua nya seperti ini. Gue cuma bisa mencoba meLakukan apa yang menurut gue baik. BeLajar Lah dari pengaLaman dan ini sungguh pengaLaman yang sangat berharga.

Makasih buat yang udah baca. Makasih sama yang udah mampir buat ngebaca cerita-cerita yang gak penting ini. Jika kaLian ingin tertawa membaca nya, siLahkan. Gue cuma bisa berharap agar itu tidak akan terjadi pada diri kaLian dan enggak merasakan apa yang gue rasakan. Gue berharap agar ini adaLah saLah satu cara ALLAH memberi suatu cerita yang menarik dan menyiapkan cerita seLanjutnya yang Lebih baik untuk gue. Aamiin..

^-^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar